Sabtu, 2 Januari 2016

TOLONG BACA YA!!!



Maaf ya semua...aku harini gak bisa lanjut part 5 soalnya esok hari pertamaku sekolah SMK.Jadi aku harus fokus dulu kepada sekolahku dulu setelah jantungku normal dikeranakan degdegan untuk masuk sekolah dimana aku akan masuk dunia baru.Jadi sekali lagi aku minta maaf ya...lain kali aku coba buat lanjut part 5...

HAPPY READING TO THE NEXT TIME!!!

Isnin, 21 Disember 2015

I Love You More Than I Love Myself ( part 4 )

di lanjut part 4...


     Rio masuk ke dalam kamarnya yang berada di lantai dua sebelah dengan kamar adiknya.Rio membanting pintunya dan membuat orang yang berada di dalam rumah tersebut harus menutup kuping mereka supaya gendang mereka tidak pecah dikarnakan Rio yang berusan membanting pintu kamarnya.

Tokk...tokk...tokk...

Ketukkan pintu kamar Rio membuat pemilik kamar itu menutup kupingnya dengan bantal.Mama dan papa Rio hanya terus memanggil Rio sambil terus mengetuk kamar anaknya.

"Rio bukain dong pintunya...mama sama papa minta maaf...bukain pintunya dong sayang..."kata mama Rio yang memohong kepada Rio untuk buka pintu.

"Rio bukain dong pintunya..."ujar papa Rio.

"Udahlah mah pah...daripada harus tunggu dia buka tu pintu mending kita makan dulu...Ray udah lapar ni..."ucap anak tersebut yang ternyata Ray adik kepada Rio.keluarga Haling hanya mempunyai dua orang anak sahaja iaitu Rio dan Ray.

<<<<<<<>>>>>>>

    Rio sedari tadi hanya memikirkan perkataan yang beberapa jam lalu sewaktu berada di depan kamar Ify, di dalam kamar Ify dan di ruang keluarga rumah Ify.

'Iya Debo emang pacarnya Ify sejak kamu tinggalin Ify.Debo lah yang temenin Ify, jagain Ify, hantar Ify pulang dan Debo nyatain cinta dia buat Ify dan Ify dengan senang hati terima Debo..'

Kata-kata tante Gina yang beberapa jam yang lalu masih terlintas di pikiran Rio membuat Rio teriak frustasi."Ahhhh....sialll lo Debo...awas lo Debo Andryos Arianto...gue bakal balas dendam terhadap lo..."ujar Rio yang sedari tadi frustasi dengan ucapan tante Gina yang masih ada di pikirannya.

*Kamar Ify*

      "Fy kamu udah sehatan?"tanya Debo yang dari pulang sekolah sampai hampir jam 6 sore masih setia temenin Ify.

"Udah sehatan dikit kok...lo tenang aja ya...oh yaudah mending kamu pulang dulu ya...udah mau sore nanti nyokap sama bokap lo nyari lo lagi..."ujar Ify.

"Yaudah aku pulang dulu ya sayang...jaga kesehatan kamu, jangan bikin aku takut kayak pagi tadi ya..."ujar Debo langsung mencium kening Ify.Ify hanya tersengih-sengih mengigatkan waktu Debo terlalu panik.Debo langsuk keluar dari kamar Ify dan langsung pulang kerumahnya.

Ify pusingkan badannya sampai menghadap ke jendela kamarnya baru saja ingin memejamkan mata tiba-tiba dia teringat akan gelang yang diberikan Adit vs Rio.Dengan segera Ify berlari kearah lemarinya yang tidak jauh dengan kasurnya.Ify terus saja mencari gelang tersebut.Setelah jumpa Ify kembali ke atas ranjangnya.

Ify melihat gelang tersebut yang tertulis 'ADIT&FIKAH' tanpa tidak disedari setetes mutiara jatuh dari kelopak mata Ify.Ify menangis sambil melihat gelang persahabatannya dengan Adit vs Rio.

"Gue kangen sama lo..."ujar Ify lirik sambil mengusap air matanya.

Seketika ada sebuah ketukkan pintu menyedari Ify.Ify langsung merubah posisinya yang tadi baring kini menjadi duduk setelah dia menyuruh orang yang barusan mengetuk pintu kamarnya.Ify melihat siapa yang masuk kedalam kamarnya dan ternyat kakaknya Lintar.

"Hey...kamu kenapa?kok nangis..."ujar Lintar sambil mengusap air mata Ify yang sempat jatuh.Dengan segera Ify langsung menjatuhkan tubuhnya kedalam pelukkan kakaknya.Lintar masih bingung dengan Ify yang memeluknya dengan tiba-tiba dia pun membalas pelukkan adiknya.Lintar dapat merasakan pakaiannya di bahagian dadanya basah dan dia dapat pastikan kalo Ify nangis.Lintar mengelus-gelus pingang Ify untuk menenagkan Ify.

"Kamu kenapa nangis Fy?"tanya Lintar yang masih mengelus pingang Ify.

"Ify kangen Adit.."ujar Ify lirik.
"Tadikan Adit ada datang.."kata Lintar.

"Tapi Ify usir dia kak...Ify gak sanggup lihat dia kak...dia udah jahat sama Ify...hiks...hiks...dia udah ningalin Ify tanpa pamit kak...Ify sedih kak...hiks...hiks..."ujar Ify yang masih menangis.

Lintar yang mendengar setiap perkataan yang dilontarkan adiknya pun merasa kasihan dengan adiknya udah adiknya masih belum sembuh.

"Udah ya..kamu jangan nangis lagi dong...masa adik kakak yang cantik ini nangis..."ujar Lintar yang sudah melepaskan pelukkannya dengan Ify dan langsung mengusap Air mata Ify dengan lembut dan penuh kasih sayang membuat Ify senyum kearahnya.

"Yaudah yuk makan mama sama papa udah tunggu di bawa, menunggu putrinya yang cantik bak bidadari..."goda Lintar membuat Ify malu, dengan gerakkan cepat Ify menggambil bantalnya dan baling kearah Lintar dan dengan secepat kilat Lintar dapat menangkap dan tersenyum kemenangan.Lintar langsung menghulurkan tangannya untuk bawa Ify turun ke bawa dengan senang hati Ify menerima huluran tangan Lintar.

<<<<<<<>>>>>>>

"Putri mama udah turun juga...gimana udah baikan?"tanya mama Gina.

"Udah kok mah.."jawab Ify dan langsung mengambil pinggannya dan menuangkan nasi dan lauk yang sudah terhidang di atas meja.

Selesai makan Ify kembali ke kamarnya untuk istirehat kerana sewaktu makan Ify merasa kepalanya pusing banget.

'Kenapa gue kayak pengen telefon Rio ya..'ujar Ify dalam hati."Apa gue telefon aja...ah   gue telefon ajalh..."ujar Ify dan langsubg manggambil hpnya yang ada di atas naskas sebelah ranjangnya.

Ify mengetik angka nombor setelah itu dia menekan butang hijau.

*Kamar Rio*

    Rio hanya frustasi dengan kata-kata tante Gina yang boleh membuatnya gila setengah mati.Rio cuba untuk tidur dengan memejamkan mata.

drttttt....drttttt.....drttttt....

Bunyi hp Rio membuat Rio harus membuka matanya dan menggambil hpnya di atas nakas disampingg ranjangnya.Betapa kagetnya Rio bila melihat nama yang tertera di situ adalah 'IFY ALYSSA'.Rio langsung menekan tombol hijau dan menjawab panggilannya.

"Hello...ada apa lo nelefon gue malam-malam"tanya Rio dengan nada datar.

'.......'

"Gue gak butuh maaf lo...dan jangan gangu gue...gue gantuk..."

'.......'

tuuutttt...tuuuttt...

Rio memutuskan sambungannya dengan Ify.Dia merasa bersalah bahkan dia tidak sadar kalo yang nelefonya adalah Ify."Ahhhh....kenapa  lo tu bodoh banget sih Riooooo...lo tuh udah tau kalo yang nelefon lo itu Ify....kenapa sama diri gue sih..."ujar Rio yang frustasi. Kali ini udah berapa kali Rio frustasi dikarnakan dengan kata-kata tante Gina. Bilang ke gue siapa yang frustasi bila tau kalo ada orang lain mencintai Ify bahkan Rio juga cinta sama Ify sejak kecil lagi....

*Kamar Ify*

     Ify menunggu orang diseberang sana menggangkat panggilannya dan Ify dapat mendengar suara di seberang sana dan itu membuat Ify tersenyum kerana panggilannya di angkat juga. Seketika senyum Ify pudar bila mendengar suara orang yang diseberang sana menggunakan nada datar. Terasa ingin sekali Ify menangis tapi dia hanya bisa tahan air matanya supaya tidak jatuh.

'Hello...ada apa lo nelefon gue malam-malam'ujar orang yang berada di seberang sana.

Ify merasa susah untuk mengeluarkan suarnya bila mendengar suara Rio yang sangat datar.

"Gue mau minta maaf sama lo kar..."ucapan Ify terpotong dengan ucapan Rio.

'Gue gak butuh maaf lo...dan jangan gangu gue...gue gantuk...'ucap orang yang diseberang sana.

"Tapi yo..."

tuuutttt...tuuuttt...

Ucapan Ify terpotong bila mendengar sambungannya dengan Rio sudah terputus.

Malam itu Ify menangis sejadi-jadinya.Lintar yang mendengar Ify menangis pun masuk ke dalam kamar Ify.Dengan segera Ify mengusap air matanya dengan kasar supaya tidak ketahuan kalo dia lagi menangis.

Lintar duduk disamping Ify yang berada di atas ranjang.

"Udahlah kamu gak usah buat kayak biasa...bahkan kakak tau kalo kamu lagi nangis...udahlah...mungkin dia lagi capek Fy..dia juga butuhkan istirehat yang cukup..."ujar Lintar sambil mengelus ramut panjang Ify dengan lembut dan penuh kasih sayang. Tanpa angin, tanpa hujan, tanpa ribut Ify langsung memeluk kakaknya dengan erat.Lintar yang udah terbiasa dengan sikap Ify yang tanpa angin dan tiba-tiba memeluknya dengan tanpa beban Lintar membalas pelukkan adiknya.Lintar menggelus punggung adik nya untuk menenagkan adiknya setelah dia merasakan bahu Ify turun naik.

Setelah marasa Ify sudah tenang Lintar melepaskan pelukkannya dan melihat adiknya sudah tidur dengan perlahan-lahan Lintar membaringkan Ify ketempat tidurnya dan Lintar mengelus dahi Ify dan mencium kening Ify dengan kasih sayang seorang kakak. Setelah itu Lintar keluar dari kamar Ify menuju ke kamarnya.

<<<<<<<>>>>>>

    Pagi ini Ify berangkat ke sekolahnya dengan biasa. Sesampai di depan kelasnya XII IPS 1. Ify dapat melihat sahabat-sahabatnya yang memasang muka suram sahaja. Ify mendekat kearah ketiga sahabatnya dan duduk di samping Agni.

"Kalian lagi mikirin apa sih...semua kok pada pasang muka suram gitu..."tanya Ify.

Tanpa mereka sadar merka jawab."Kita kangen If...."ucapan mereka bertiga terhenti dan mereka baru sadar dengan secepat kilat Agni pandang kesampingnya, Shilla dan Sivia pandang kebelakang dan betapa kagetnya mereka melihat siapa yang ada Disamping Agni dan di belakang Shilla dan Sivia.Mereka menggosong mata mereka supaya apa yang mereka lihat itu cuma halusina sahaja. Ify sudah tentu bingung melihat teman-temannya. Setelah mereka bertiga selesai mengosok mata mereka, merka bertiga melihat sekali lagi dan bertapa kagetnya mereka kalo benar itu adalah Ify yang ada di depan mata mereka.

Dengan senang hati mereka bertiga berpeluk dengan Ify dengan sangat erat.Setelah itu mereka melepaskan pelukkan mereka masing-masing.

<<<<<<<<>>>>>>

     Rio dkk baru sahaja masuk kedalam kelas dan betapa kagetnya mereka melihat ada Ify yang sedang duduk manis di tempat duduk Ify.

"Elo Ify ya...??"tanya Cakka dengan ragu tajkut-takut orang yang dia tanya tadi tersalah orang.

"Iya iyalah gue Ify masa gue sih Oik pacar lama lo..."ujar Ify yang kesel dengan Cakka.Mereka semua merasa senang saat di depan mata mereka adalh Ify tapi tidak dengan Rio dia hanya biasa-biasa saja.

"heheeh...eh lo tau darimana kalo Oik itu pacar lama gue setelah gue putus sama Agni??"tanya Cakka kepada Ify.

"Gini..."

#flashback#

      "Ag...lo kok bisa kenal sama Cakka duluan dari kita??"tanya Ify kepada Agni.

"Gue itu udah kenal sama dia sejak kita duduk di bangku SMP.."jawab agni.

"Terus kok lo sombong banget sih sama Cakka??"tanya Ify lagi.

"Gue sombong sama Cakka karna dulu kita pacaran terus dia putus sama gue dan dia pacaran sama Oik pacar barunya...dan yang paling bikin gue muak lagi saat di pindah sekolah ke sini...tapi kemaren gue sama Cakka udah baikkan kok dan gue juga udah balikkan jadi pacarnya Cakka gitu.."jelas Agni panjang lebar.

Ify, Sivia dan Shilla hanya meng 'oh' kan saja sambil mengganguk menandakan mereka baru faham.

#flashbak end#

"......gitu..."jelas Ify panjang lebar dan membuat Cakka, Alvin dan gabriel hanya meng 'oh' kan juga tanda mereka juga baru faham.tapi Rio hanya dia di tempat duduknya sambil mengfokuskan dirinya dengan hp. Ify yang melihat rio seperti itu pun mendekat ke Rio dan semperin rio.

"Haiii... yo..."sapa Ify

"......."tiada jawaban.

"Lo udah sarapan??kalo belum kita sarapan bareng yuk..."ujar Ify.

"......."lagi-lagi tiada jawaban dari Rio.

"Yo...kamu kenapa??"tanya Ify

"......"lagi, lagi dan lagi tiada jawaban dari Rio.

"Yo kamu kenapa...??"tanya Ify lagi yang udah kesel kerna dari tadi Rio tidak menjawab sapaannya dan jawabannya.

"RIO.."kali ini Ify teriak di telinga Rio dan membuat Rio menampar Ify tanpa sadar. Yang lain yang melihat itu pun menutup mulut dengan kedua telapak tangan mereka menandakan mereka semua kaget melihat Rio menampar pipi Ify dengan keras.

"Lo kalo gak gangu gue gak bisaa apa...dari semalam lo itu gangu gue mulu...mending lo berambus aja dari sini sekalian sekolah sama pacar lo si Debo tu...rimas tau muak gue lihat muka lo disin..."bentak Rio kepada Ify. Teman-teman Ify tidak percaya dengan perubahan Rio yang dratis.

Ify sudah tidak dapat membendung lagi air matanya dia langsung mengamil tasnya dan keluar dari kelas itu.Teman-teman Ify langsung kejar Ify ternyata mereka melihat Ify sudah sampai di depan gerbang sekolah untuk keluar dari kawasan sekolah dengan lari sekencang mugkin.

Critttttt.......

Ahhhhhh!!!!!!!!!!!

BRAKKKKKK!!!...

Tanpa mereka duga Ify tertabrak dengan truk besar yang lalu di depan sekolah Golden Stars.Teman-teman Ify langsung berlari kearah Ify bahkan Pak Satam pun kaget melihat itu langsung berlari kearh Ify.Ketiga sahabat Ify menangis kerana melihat Ify seperti itu denga lunuran darah yang begitu banyak yang keluar. Semua siswa/i melihat kejadian itu dan bertapa kagetnya semua siswa/i melihat orang yang paling pintar di sekolah ini bahkan menggap Ify adalh idolah mereka tertabrak dengan sebuah truk besar.

Sivia berlari sekencang mungkin menuju kekelasnya dan dia melihat CRAG yang sedang berbual-bual langsung kemereka berempat.

Mereka kaget dengan Sivia yang tiba-tiba muncul dan yang paling membuat mereka kaget melihat Sivia menangis dan baju seragan sekolah Golden Stars milik Sivia penuh dengan darah.

"Kamu kenap Via sayang kok jdi kayak gini??"tanya Alvin yang khawatir melihat Sivia seperti itu.

"Alvin sekarang bukannya masa hiks..hiks...buat lo hiks...khawatirin gue..."ujar Sivia yang masih menangis.

"Gimana aku gak khawatir dengan kamu Via kalo kamu nangis terus ada darah segala di serangam kamu..."ujar Alvin yang masih khawatir dengan Via.

"gue datang ke kelas cuma mau gasih tau kalo Ify kecelakaan di tabrak sam truk besar...hiks....hiks..."ucap Via yang masih dalam keadaan menangis.

Mereka semua membulatkan mata mereka tidak percaya dengan apa yang barusan mereka dengar.

"Kok bisa?"tanya Rio.

"Ini semua juga kerana lo Yo...hiks...hiksss...lo yang suruh Ify berambus dari sekolah sini lo yang usir Ify dari sekolah sini...hiks....hikssss....lo sadar gak sih apa yang lo lakuin...hiksss.hiks...hiks....lo sadar gak ha???!!!"ucap Via sambil menangis.

Sivia langsung keluar dari kelas menuju lokasi kemalangan dan dikuti dengan empat pria iaitu Rio, Alvin, Cakka, dan Gabriel.Sesampai di lokasi kemalangan dab betapa kagetnya mereka berempat melihat Ify yang sudah penuh dengan darah yang banyak.

<<<<<<<<>>>>>>>

   Sesampai di rumah sakit, Ify langsung di bawa ke ruang UGD. Mereka bertujuh hanya bisa menunggu Ify dari luar ruang UGD. Shilla sudah menelefon bokapnya bahawa dia Agni, Sivia, Rio, Alvin, Cakka dan Gabriel tidak masuk sekolah kerana pergi ke rumah sakit dikaranakan barusan Ify kecelakaan di depan gerbang sekolah.

Agni menelefon nyokap Ify bahawa segera ke rumah sakit kerana Ify masuk rumah sakit. Dan itu membuat mama Ify jatuh lemas.

Setelah mama, papa dan kakak Ify sudah sampai di rumah sakit mereka terus keruang UGD. Mereka melihat di sana sudah ada teman-teman Ify yang masih menunggu dokter keluar dari ruamg UGD.

"Anak-anak...gimana sama keadaan Ify??"tanya tante Gina mamanya Ify kepada teman-teman Ify.Mereka semua hanya mengangkat bahu mereka dan menggelengkan kepala mereka dengan lemas.Mama Ify sudah menangis ketika itu.

30 minit mereka tunggu dan akhirnya seorang dokter dan dua orang suster keluar dari ruang UGD.

"Dokter gimana sama anak saya dok??"tanya tante Gina.

"Anak ibuk kehabisan darahnya dan kita harus memuat pendermaan pendarahan kerana stok untuk pendarahan darah O sudah kehabisan disin"jelas dokter tersebut membuat tante Gina jatuh lemas.

"Dokter saya kakaknya Ify dan darah saya adalah darah O dokter bisa ambil darah saya aja.."ujar Lintar kepada dokter itu.

"Baiklah kalo begitu mari ikut keruang saya.."ujar dokter itu. Lintar hanya menggangukkan kepalanya dan ikut dokter itu keruangannya untuk membuat periksa darah.

"Baiklah darah anda memang darah O jadi minggu hadapan anda harus datang lagi untuk membuat periksa darah sekali lagi...dan anda bisa lihat adik andak setelah dia dipindahkan di ruangan biasa dan adik anda mengalami koma..."jelas dokter itu dan membuat Linta kaget seketika.


"Yaudah dok makasi ya...permisi..."ujar Lintar langsung keluar dari ruang tersebut.

<<<<<<<>>>>>>>

   "Lintar gimana??apa yang dokter cakap kan??"tanya tante gina.

"Kita bisa lihat Ify setelah Ify dipindahkan keruangan biasa...tapi..."ucapan Lintar tergantong seketika.

"Tapi apa kak??"tamya Agni.

"Ify megealami koma."jawab Lintar dengan nada lemas.Tante Gina sudah hampir jatuh lemas untuk saja ada om Hanafi yang membantu tante Gina berdiri semuala.


*BERSAMBUNG...*

gimana ceritanya??seru??hancur??gpp deh yang penting kalian udah baca dan jgn lupa tinggalkan commenter kalian diruangan yang disediakan..

cek my twitter and facebook :_

twitter     : @zieqahtj_BFFE
facebook : Nurul Haziqah




Rabu, 16 Disember 2015

I Love You More Than I Love Myself ( part 3 )

Langsung part 3...


   "Yo....Ify mana?"tanya Sivia kepada Rio.Rio hanya menggelengkan kepala nya menunjukkan dia tidak tahu."Terus lo gak nanya Ify dia masuk apa gak?"tanya Sivia lagi.Dan lagi Rio menggelengkan kepalanya."Bukannya lo berdua berteman sejak kecil lagi?"tanya Sivia lagi dan lagi.Kali ini Rio menganggukan kepalanya ertinya dia meniyakan ucapan Sivi."Lo sama dia berantem?"Rio mengangkat bahunya menandakan dia tidak tahu.Sivia yang merasa sebel dengan jawaban Rio yang dari tadi cuma geleng, anguk dan angkat bahu itu aja."Terus lo apa dong masa dari tadi lo cuma kasi jawaban lo ke gue dengan cara anguk,geleng dan angkat bahu...itu aja yang gue dapat dari lo...lo kenapa sih baru juga 2 3 hari disin jadi muram...apa lo gak suka sekolah disini?"tanya+ujar Sivia yang kesel kerna dari tadi soalannya gak dijawab mengunakn suara."hai...Vi Yo..."sapa Agni dan Shilla berbareng."Lo kenapa Vi...??"tanya Alvin yang datang bareng Sivia, Shilla, Iel dan Cakka."Lo tanya aja sama cowo yang gak punya suara ni..."ujar sivia sambil nangis.

"Lo kenapa bro?"tanya Cakka."Gue kangen Fikah..."jawab Rio yang sedang lesu."Maksud lo Ify?"tanya Cakka untuk memastikan betul atau saolah."Iya.."jawab Rio lagi."Gimana kalo kita kerumahnya mau gak?"saran Alvin kepada teman-temannya dan dapat angukkan dari yang lain tapi tidak dengn Rio."Yo lo mau gak?"tanya Gabriel."Gue gak tau kalo dia masih mau ketemu gue..."ujar Rio lesu."Gue pasti dia pasti mau ketemu lo.."ucap Cakka yang beri semangat kepada sahabat lamanya Rio."Yaudah deh pulang sekolah nanti kita berangkat.."ujar Rio yang tetap masih lesu.

Alvin,Gabriel dan Cakka datang ketempat duduk Agni,Sivia dan Shilla."Hai...cantik kenapa nangis?kamu ingatkan dengan janji kita..kalo kamu nangis cuma gak dapat jawaban dari Rio mending kita..."ucapan Alvin langsung terpotong dengan ucapan Gabriel."Lo apa-apaan sih ancam cewek lo sendiri..kasian tau dari semalam nangis."ujar Gabriel yang memang tak suka dengan ancaman sahabatnya ini."hihihihihi...sorry2 maaf ya cantik...oh iya kalian mau gak ikut kita berempat pergi rumah Ify selepas tamat jam sekolah?"saran Alvin kepada Sivia, Shilla dan Agni."MAUUUU!!!"seru Shilla dan Sivia."Bila dengar mau ke rumah Ify aja langsung gak nangis ya...dasar..."sindir Alvin yang lang sunng cubit hidung Svia yang gemes."Hiihihihi maappp.."ucap Sivia."Gue gak akan ikut kalo lo ikut..."ucap Agni sambil menunjuk Cakka."Lo kenapa hah??masih cemburu sama gue?? lo dengar ya mulai sekarang lo sama gue bukan lagi sahabat dan bukan lagi pacaran..kita putus.."ucap Cakka yang langsung menengking Agni."Perduli apa gue..bukannya kita emang udah putus hah???dan gapain lo datang dalam hidup gue dan hancurin hidup gue kayak Rio dantang dan hancurin Ify sahabat gue...kenapa lo gak aja sekalian bawa pacar lo yang sih siapa tu Oik ya namanya kalo elo mau sekolah sini...lo dengar ya gue itu udah bahagia sama teman-teman gue dan gara-gara lo gue jadi emosi sama temen-temen gue..."ucap Agni yang balas ucapan Cakka dengan cara menengking."Lo ya...."ucapan Cakka terpotong dengan ucapan Gabriel."Lo berdua kenapa sih??emang lo berdua saling kenal dulu dari kita??dan sejak kapan lo berdua pacaran??"tanya Gabriel kepada Cakka dan Agni."Dia pacar gue dulu dan sekarang gak lagi kerna dia selingkuhan sama gue...dan kita udah kenal sejak kecil lagi...emang kenapa ada urusan sama lo.??"ujar Agni yang sudah menahan emosinya."Itu emang bukan urusan kita tapi bisa gak sih lo berdua damai dari kemaren ribet aja mulu..."ujar Alvin yang sambung ucapan Gabriel barusan."Terusn mau lo apa hah??"tanya Agni yang udah mulai garang."Kan gue udah bilang mau gue lo berdua itu damai..dan kita mau loberdua kembali menjadi status pacaran..dan sahabat..eh..maksud gue lebih dari sahabat..gitu..."ujar Alvin."Udahlh Ag...maafin Cakka lah...dan Cak lo maafin Agni.."ucap Shilla kepada kedua sahabatnya.Tapi memang benar juga dengan apa yang mereka semua gomong."Ag maafin aku ya...aku tau kok aku udah sakitin hati lo dan aku benar-benar gak sadar yang tadi aku menengking kamu...maafin aku ya...kamu mau gak jadi pacar aku semula..."ujar Cakka yang merasa bersalah dan terus nembak Agni sekali lagi tapi didalam kelas.Dan acara itu membuat semua siswa/i melihat Cakka nembak Agni setelah sekian lama mereka putus."Aku juga minta maaf ya Cak udah bikin kamu ikut menegking aku...ak mau kok balik lagi ke kamu aku mau jadi pacar kamu semula.."ucap Agni yang tidak sadar kalo udah hampir satu kelas melihat mereka berdua."Makasi ag gue sayang banget sama lo..."ucap Cakka dan langsung memeluk Agni."Weyyy teman-teman....siapa di sini ada jual kacang..."teriak Sivia, Shilla, Gabriel dan Alvin berbareng."eh...maap-maap hehehe"ucap Agni dan Cakka yang merasa malu dengan sahabatnya.

<<<<<<<>>>>>>

     Bel pulang sekolah udah dengar dari tadi dan membuat semua siswa/i berhamburan keluar dari kelas trmasuk Cakka dkk dan Agni dkk tanpa Ify.

merek bertujuh menuju ke parkiran.Rencananya mau ke rumah Ify tapi empat mereka semua tidak tahu rumah Ify dimana terkecuali Rio."Ehh...bentar-bentar...rumah Ify dimana?"tanya Sivia.Ya Sivia, Shilla dan Agni tidak pernah berkunjung ke rumah Ify."Gue tau kok rumah Ify dimana...:ujar Rio dan mereka langsung naik ke motor sport masing-masing.Agni naik motor bersama Cakka, Shilla bersama Gabriel dan Sivia bersama Alvin.Rio hanya bersendirian.Mereka semua pergi kerumah Ify dan mereka memberhentikan motor mereka tepat didepan pagar rumah Ify yang menjulang tinggi.Mereka semua kaget melihat rumah Ify yang bagai istana bahkan rumah Ify lebih besar dari ruma mereka semua.Tapi Rio tidak sama sekali kaget kerana dia udah tau rumah Ify lebih lama.

"Asalammualaikum tante Gina.."ucap Rio yang sudah nampak tante Gina sedang memotong daun."Ehh...nak Adit...nak Adit mau ketemu Fikah ya...??"tanya tante Gina mamanya Ify.Tante Gina kalo bersama Rio pasti akan menyebut nama waktu mereka kecil 'Adit & Fikah'"Iya tan Fikahnya ada gak tan??"tanya Rio kepada mama Ify."Ada kok didalam kamar harini Fikahnya gak masuk sekolah soalnya dia sakit dari semalam gak mau makan tante juga takut lihat Fikah kayak gitu...apa kalian sudah ingat kembali masa lalu?"ujar+tanya tante Gina dan membuat semua kaget.'apa Ify sakit..dari semalam gak makan'."Iya tan kita udah ingat masa lalu bahkan semalam Fikah marah sama Adit gara-gara Adit balik lagi ke Jakarta dan balik lagi ke hidup Fikah...maafin Adit ya tan udah bikin Fikah kayak gini..."ujar Rio yang udah lesu."Udah gpp tante gak marah kok...mungkin Fikah cuma shok aja lihat kamu...yaudah kalian semua naik aja kekamar Fika eh..maksud tante Ify.."ujar tante Gina.

Setelah sampai di depan pintu kamar Ify, merka semua tidak langsung masuk bahkan mereka berpandang-pandang satu sama lain.Mereka bingung mau masuk atau tidak, sampai ada sebuah suara yang membuat mereka semua mengarahkan pandang mereka ke orang tersebut dan bertapa kagetnya mereka melihat ada seseorang yang baru sahaja keluar dari kamar Ify bahkan orang tersebut adalah cowok.

"Gapain lo semua ke sini??dan siapa lo semua??oh iya gapain lo datang ke sini Mario Stevano Aditya Haling atau bisa di sapa Adit..."ujar cowok tersebut dan sengaja mengucapkan nama panjang Rio dan menguncapkan nama lama Rio."Seharusnya gue yang tanya ke elo gapain lo kesini DEBO ANDRYOS ARIANTO..."balas Rio yang ikut memanjangkan dan menekankan nama cowok tersebut ternyata Debo."Gue kesini mau rawat pacar gue kenapa??ada urusan sama lo??"tanya+ujar Debo kepada Rio dan ucapan Debo barusan membuat semua kaget termasuk Rio.Apa Debo adalah pacar Ify??sejak kapan?? batin Rio dalam hati."Kenapa kaget bila lo baru tau kalo gue pacarnya Ify..?"tanya Debo yang sengaja membuat Rio marah."Kita datang sini cuma mau rawat sahabat kita dan sahabat kecil gue itu aja dan gak lebih dari itu.."ucap Rio dengan nada sinis dan mendapat angukan dari teman-temannya."Oke...losemua bisa rawat Ify tapi gue tetap harus ikut rawat Ify supaya orang sejahat lo gak sakitin Ify lagi.."ucap Debo dengan nada sinis.Yang lain hanya mengangukkan kepala termasuk Rio."Oke.."ucap Rio dan masuk terlebih dahulu baru Debo dan akhir sekali teman-teman Rio.

"Haii.. Fikah.."sapa Rio dengan ramah.Ify tidak membalas sapaan Rio malah bertanya kepada Rio."Gapain lo kesini..??dan Fikah udah mati.."tanya+ujar Ify dengan nada sinis."Kita kesini mau rawat lo aja Fy soalnya kita kangen sama lo.."ucap Agni kepada Ify dan mendekat ke Ify dan langsung memeluk Ify."Gue gak mau lo semua kesini gue masih mau bersendirian."ucapa Ify dengan nada tak suka."Fy gue mau nanya lo benaran pacaran sama Debo??"bisik Rio ke Ify."Emang benar.. kenapa??cemburu??dia pacaran sama gue sejak lo hilang dan dia yang buat gue jadi seperti semula dan dia yang temanin gue hantar gue pulang dan segalanya dan akhirnya gue terima dia jadi pacar gue saat dia menyatakan cinta ke gue...kenapa gak percaya??tanya aja sama nyokap bokap gue..."ujar Ify dan membuat semua yang ada di dalam kamar Ify kaget terkecuali Debo kerana Debo adalah pacarnya Ify."Gpp sih Fy...oh yaudah kita pulang dulu ya Fy..."ucap Alvin kepada Ify dan semua yang ada di dalam kamar Ify langsung keluar terkecuali Ify dan Debo.

Rio dkk dan Agni dkk langsung ketemu sama nyokap Ify untuk menanyakan apa benar Debo adalah pacar ify."Tante Gina.."panggil Rio.Gina yang merasa namanya dipanggil pun mengarahkan pandang ke sumber suara dan di dapat melihat siapa yang barusan memnaggil dia."Eh..Adit ada apa??udah ketemu Fikah??"tanya tante Gina."Tante panggil Rio aja deh tan gak usah panggil Adit lagi..udah kok tante.."ucap Rio dengan sopan."Oh..yaudah..."ucap Tante Gina."Tan kalo Rio mau nanya sesuatu bisa gak tan?"tanya Rio untuk miinta persetujuan dari tante Gina untuk Rio menanyakan kepadanya."Tanya aja.."ucap tante Gina sambil tersenyum.."Debo benaran ya pacar Ify sejak kecil lagi ya tante..sejak Rio tinggali Ify??"tanya Rio agak ragu juga untuk menanyakan tentang itu."Iya Debo emang pacarnya Ify sejak kamu tinggalin Ify debo lah yang temanin Ify jagain Ify hantar Ify pulang dan akhirnya Deno nyatain cinta dia buat Ify dan Ify dengan senang hati terima Debo.."jelas tante Gina panjang lebar.Yang lain semua menatap tante Gina tak percaya."Yaudah deh tan kita pulang dulu ya tan...sampain salam kita buat Ify vs Fikah..."ujar Cakka dan merka semua keluar dari ruma Ify.Cakka, Alvin dan Gabriel langsung menghantarkan pacar masing-masing kerumahnya dan Rio langsung kerumahnya.

"Rio pulang..."ucap Rio dengan lesu.Mama dan papa Rio yang melihat anaknya seperti itu pun menanyakan kepada Rio."Kamu kenapa sayang dan kamu dari mana aja??"tanya mama Rio."Rio barusan dari ruma Ify dan mama dan papa tak pernah bilang kalo mama sama papa sengaja gak kasih tau Rio kalo ify adalah Fikah dan gara-gara kalian Ify marah sama Rio.."ucap Rio dan langsung ke kamarnya di lantai dua.Mama dan papa Rio langsung kaget dengan jawaban Rio barusan.'Apa Ify marah sama Rio??dan mereka beerdua sudah tau siapa Adit & Fikah' banyak pertanyaan yang ingin mama dan papa Rio lontarkan tapi tidak jadi kerana masing-masing sibuk denga pikiran masing-masing.

*BERSAMBUNG...*

gimana??hancur??gak seru??ya gpp deh, maaf jika ada tersalah tipe...dan sila hantarkan komenter kalian di ruangan yang disediankan...

cek my twitter and facebook:_

twitter     : @nhzieqahtj
facebook : Nurul Haziqah

Selasa, 15 Disember 2015

I Love You More Than I Love Myself ( part 2 )

Haiii....disambung part 2....

         "Pah mending jangan gomong dulu kalo Ify itu adalah Fikah..."ujar mama Rio yang berbisik dengan papa Rio."Kok gak bisah sih?ini kan peluang buat Rio balik lagi ke Ify.."ujar papa Rio yang agak tidak setuju dengan saran mama Rio."Pah mending kita gak kasi tau dulu ini perjanjian kita untuk membuat mereka berdua ingat kembali siapa Adit dan siap Fikah..sama ada mereka kenal atau gak..kita lakuin ini juga kerna kita sahabat kepada orgtuanya Ify juga.."ujar mama Rio yang masih berbisik."iya juga ya...yaudah pokoknya kita simpan rahsia kita dulu.."ujar papa Rio yang masih berbisik dan setuju dengan saran mama Rio."Kalian berdua kok malah berbisik..."ucap Rio yang sebel dengan orgtuanya yang dari tadi berbisik mulu."Engak kok Yo cuma tentang kerja..mendingan kamu tidur aja sono esok mau sekolah lagikan.."ucap papa Rio."yaudah Rio masuk dulu mah pah..night.."ucap Rio sambil menciuma tangan mama dan papanya.
<<<<<<<>>>>>>>
Pagi ini ada seorang gadi yang cantik sedang bersiap buat ke sekolah.Gadis ini memang selalu bangun lebih awal gadis ini selalu bangun sebelum masuknya azan Subuh berkumandang.Jam dinding kamar gadis ini sudah menunjukkan pukul 5:30.Gadis ini merasa dirinya sudah bersiap untuk ke sekolah pun bergegas keluar dari kamar dan turun ke dapur untuk membuat sarapan pagi.

"Non Ify!"panggil Bik Imah pembantu dirumah ini.Ify yang merasa namanya dipanggil langsung mengalihkan pandangannya ke sumber suar dan Ify memberikan senyuman yang manis kepada pelakunya siapa lagi kalo bukan Bik Imah yang memanggilnya tadi."Non Ify selalu bangun lebih awal dari bibik ya..terus susah-susah bikin sarapan pagi buat semua orang.."ujar Bik Imah."Gapapa kok bik Ify memang suka kayk gini..Ify kan gak mau repotin bibik..biar kalo sarapan biar Ify yang bikin..nanti kalo Ify udah berangkat sekolah baru bibik bisa lakuin kerja-kerja rumah ya.."ujar Ify dengan sopan.Ify sudah menganggap Bik Imah sebagai neneknya.Keluarga Ify memang sangat baik malahan orgtua Ify selalu anggap Bik Imah dan Pak amin sebagai org tuanya yang ketiga.Pak Amin adalh supir Ify manakala Bik Imah adalah pembantu Ify.

"Ehemmmm..."deheman itu membuat dua insan ini kaget dan mencari sumber suara tersebut dan bertapa kagetnya mereka melihat papa Ify sudah duduk manis di ruang meja makan."Ehh..papa bikin kaget aja.."ujar Ify yang agk kesel dengan papanya setiap hari bikin kaget."Bik sini makan sekali sama kita sekalian ajak tu Pak Amin makan sekali.."ajak bunda Ify dan dapat angukan dari papa Ify dan Ify."Gapapa puan tuan Ify..bibik makan nanti aja ya.."ujar bibik yang ingin langusung pergi dari situ kerana setiap hari Bik Imah merasa malu bila harus makan bareng majikannya."Bik makan dong sama saya,Gina sama Ify sekalian ajak Pak Amin..saya dan Gina kan udah angap Bik Imah sama Pak Amin kayak orgtua kita dan Ify sudah angap kalo Bik Imah seperti neneknya.."ujar Hanafi papa Ify."iya udah kalo puan tuan sama non udah maksa bibik mau bagaimana lagi..yaudah bibik panggil Pak Amin dulu ya.."pamit Bik Imah dan dapat angukan dari Ify dan kedua orgtuanya.

"Pah mah Ify berangkat dulu ya...asalammualaikum.."pamit Ify sambil salam kedua orgtuanya dan tak lupa juga Bik Imah."yaudah kamu berangkat dulu nanti telat lagi..wa'laikum salam.."ucap mama dan papa Ify berbareng.

*SMA Golden Stras*

  Ify baru sahaja sampai sekolah terlihat masih sepi soalnya Ify berangkat terlalu pagi.Ify dihantar sama supirnya.ify baru sahaja mau masuk kedalam kawas sekolah tiba-tiba ada sebuah motor sport berwarna merah melaju dan masuk ke parkiran.Ingin sekali Ify marah tapi tidak bisa.Ify pun tidak menghiraukannya dengan santai Ify masuk kawasan sekolah dengan santai menuju ke kelas seperti tiada yang berlaku.

"hai Fy..pagi.."sapa seseorang. Ify yang merasa namanya di sebut pun memberhentikan langkahnya dan melihat kebelakang dan ternyata Rio yang sapanya barusan tadi."Pagi..Yo.."balas Ify dengan ramah."Kita kekelas bareng yuk.."ajak Rio."yaudah yuk lagian kitakan satu kelas.."balas Ify ramah dan setuju dengan ajakkan Rio.Mereka masuk kekelas dan ternya kelas masih kosong hanya ada mereka berdua.

"Oh..iya Fy semalam kok teman lo galak banget sama teman gue sih Cakka.??"tanya Rio yang merasa heran.Ify hanya mengangkat bahu menandakan dia juga tidak tahu."Gak tahu gue..semalam gue sama teman-teman tanya tentang Cakka kepada Agni nah malah kita dimarahin sama Agni.."ucap Ify yang merasa kesal dengan Agni semalam.Sepanjang Ify gobrol sama RIO,Rio ternyata tidak mendengarkan apa yang Ify gomong malah Rio asik lihat lekuk wajah Ify tanpa berkedip.Ify yang merasa di lihatin oleh Rio pun risih di perhatikan terus."Lo kenapa sih yo oarang lagi gomong lo malah liat gue kayak gue itu ada salah gomong aja.."ujar Ify yang kesal sendiri dan ternyata Rio tidak mendengar apa yang Ify gomong dari tadi.Ify pun mendapat idea yang jail untuk mengkerjakan sih Rio."RIOOOOOOO....BUK WINDA DATANGGGG...."teriak ify sekencang mungkin.Rio pun yang baru sadar pun langsung panik berlari ketempat duduknya dan dia baru sadar kalo dia dikerjakan oleh Ify."hahahahaha....lucu banget sih lo bila udah panik kayak gitu...hahahahaha sadar dong makanya orang lagi gomong jangan gelamun mulu...hahahaha"ketawa Ify pecah.Tapi Rio tidak sadar kalo dia di ketawakan.Ify berhenti ketawa dan melihat Rio sambung gelamun dan itu membuat Ify kesal sendiri."YOOOOOOOOO!!!!!!"teriak Ify tepat di kuping Rio,Rio pun sadar dari lamunanya."Apa-apaan sih lo...???"ucap Rio yang sudah kesal.Heyyy taukah Rio kalo dari tadi Ify gomong sama dia.Dan taukah Rio dari tadi Ify kesel sama Rio yang asik gelamun. Tapi Rio malah gelamun."Yo...gue yang seharusnya tanya lo, lo tu kenapa sih dari tadi gelamun mulu..??"tanya Ify yang penasaran."Gue teringat sahabat kecil gue.."jawab Rio dengan lesu.Ify jadi penasaran dia pun sambung bertanya kepada Rio."Namanya siapa Yo???"tanya Ify lagi."FIKAH.."jawab Rio mantab dan itu membuat Ify kaget sendiri.."Dulu dia panggil lo Adit kan..??"tanya Ify yang sedikit ragu + ketakutan."Kok lo tau kalo dulu gue Adit??"tanya Rio balik yang merasa heran bagaimana Ify orang yang baru dia kenal bisa tau nama lamanya 'Adit'.Ify sedikit tak percaya di hadapannya adalah Adit sahabat kecilnya."Yo lo pasti ada gelang yang Fikah kasi ke lo kan..??gelang pertanda persahabatan kalian..."tanya+ujar Ify yang benar takut sekarang."Lo tau darimana kalo dulu Fikah kasi gue gelang?? dan emang benar kok dia ada kasi gue gelang pertanda persahabatan...ni.."tanya Rio yang heran bagai mana Ify bisa tau semuanya.Dan Rio mengeluarkan gelang tersebut di hadapan Ify.Ify seketika kaget dan tak percaya kalo dihadapannya benar-benar Adit yang hilang begitu aja.Kelas semakin ramai dan itu tidak buat masalah kepada Ify dan Rio."Haiiii...lo berdua udah kenapa??berbincang gak ajak-ajak.."tanya Via yang baru sampai bersama-sama dua orang sahabat perempuan dan tiga sahabat lelaki."Tau nih.."ucap Gabriel.Seketika air mata Ify mengalir tanpa ketahuan sesiapa.Setelah Ify sadar Ify langsung keluar dari kelas dengan berlari sekencang mungkin.Yang lain semua kaget melihat tiba-tiba Ify lari keluar kelas begitu sahaja tanpa minta izin dengan rakan-rakan terdekatnya.Tidak mau tunggu lama teman-teman Ify dan Rio kejar Ify dan mereka berhenti di sebuah taman dan mereka melihat Ify manangis."GUE BENCI SAMA LO RIOOOOO...KENAPA LO GAK BILANG KALO LO ITU ADALAH ADIT..KENAPA LO DATANG DALAM HIDUP GUE SETELAH LO HILANG TANPA PAMIT DARI GUE...APA LO GAK PUAS HANCURIN GUE...BIKIN GUE TERPURUK SETELAH TAU LO NINGGALIN GUE TANPA PAMIT...KENAP LO HADIR DI HIDUP GUE...GUE BENCI SAMA LO RIOOOOO!!!!...AAAAAAAAAAAAAAAA!!!!..."teriak Ify sambil menangis sejadi-jadi tanpa henti dengan frustasi.Teman-teman Ify dan teman-teman Gabriel yang mendengarkannya tidak percaya terutama Rio yang baru tau kalo Ify adalah Fikah.Rio langsung berlari ke Ify dan peluk Ify dari belakang.Dan tentu saja yang lain tidak percaya apa yang dilakukan oleh Rio."Maafin gue Fikah gue tau gue salah gue tau gue udah hancurin hidup lo dan bikin lo terpuruk di dalam kamar...gue minta maaf..."ujar Rio yang berasa besalah terhadap sahabat kecilnya."Gue gak butuh maaf lo..gue benci sama lo...lepasin gue...!!"ucap Ify yang masih teriak dan menangis.Rio mengeratkan pelukkannya kerana dia sentiasa ingat kalo Fikah nangis dia juga harus nangis jika Fikah gembira dia juga ikut gembira dan kalo Fikah sakit dia juga ikut sakit."Gue gak mau lepasin lo...kerana gue ingin lo ada di dekat gue seperti waktu kecil kita bersama...gue minta maaf..."ujar Rio dengan rasa bersalahnya dan tanpa sadar Rio sudah menangis.Mereka berdua menangis sejadi-jadinya.Teman-teman terdekat mereka yang melihatnya pun tida tega melihat lagi-lagi Via yang paling dekat denga Ify tidak sanggup melihat Ify nangis ingin sekali iya berlari melepaskan pelukkan Ify dengan Rio dan bergantian dengannya tapi dia tidak bisa melakukannya kerana ini bukan urusannya.

<<<<<<<>>>>>>>

Esoknya Ify tidak hadir kesekolah dan hal itu membuat Rio merasa bersalah dengan apa yang dilakukannya terhadap Ify waktu masa kecilnya dengan Ify dan tiba-tiba saja Rio hilang dan pergi tanpa pamit.

*BERSAMBUNG...*

Kenapa Rio pergi dan hilang tanpa pamit dari Ify??
Kenap Ify tidak hadir ke sekolah??

Di tunggu ya part selanjutnya..

gimana ceritanya hancur??gak bagus??ya gpp deh soalnya aq gak tau mau lanjut kayak gimana lagi...hehehehe wkwkwkwk...jgn lupa hantarkn komenter kalian di ruang yang disediakan.dan maaf jika ada tersalah tipe...

cek my twitter and facebook:_

twitter : @nhzieqahtj
facebook: Nurul Haziqah

Isnin, 14 Disember 2015

I Love You More Than I Love Myself ( part 1 )





     Alyssa Saufika Umari atau bisa disapa Ify gadis yang berumur 17 tahun ini bersekolah di SMA Golden Stars.Sifat gadis ini adalah pintar,baik,sopan,cantik,tidak sombong dan mempunyai senyuman yang sangat membuat semua kaum adam terpesona denga senyumannya.Gadis ini mempunyai tiga orang sahabat yang sangat rapat dengannya iaitu Sivia Azizah atau di sapa Via. Ashilla Zee atau disapa Shilla dan Agni Tri Nubawati atau di sapa Agin.Sahabat Ify mempunyai sifat yang berbeda-beda.Shilla gadis yang cantik,suka berbelanja di mall bersama sahabatnya dan ayah Shilla adalah pemilik saham sekolah Golden Stars.Sivia gadis yang suka berbelanja seperti shilla dan Sivia mempunyai ciri khas yang membuat dia terlihat lebih lucu dengan pipi chubynya.Agni merupakan gadis tomboy tapi terlihat cantik bila dia cuekin atau tersenyum pada semua orang yang ada di sekelilingnya.

Ify dkk baru sahaja sampai didepan gerbang sekolahnya dan mereka sempat melihat siswa/i berlari ke ruang guru.Ify dkk menuju kelas XI IPS 1 dimana itulah kelas mereka.Ify dkk masuk ke kelas dengan santai tanpa melihat apa yang dilakukan olah siswa/i di ruang guru.

Kringgg!!Kring!!

Bel berbunyi menunjukkan waktu perlajar dimulakan.Kini Buk Winda masuk kekelas Ify untuk mengajar. Tapi kali ini Buk Winda tidak sendiri melainkan ada dua orang anak cowok berseragam sekolah Candrawasi di belakang Buk Winda.

"Oke...anak2 hari ini kalian mempunyai teman baharu sila perkenalkan nama kalian berdua.."ujar Buk Winda wali kelas XI IPS 1.

"Haii..namaku Mario Stevano Aditya Haling kalian bisa pangilku Rio. Aku pindahan dari SMA Candrawasi.Salam kenalan"ujar anak baru itu adalah Rio.Tak lupa juga Rio memberikan senyuman manisnya dan membuat kelas XI IPS 1 berteriak histeria."Haii..namaku Cakka Kaweska Nuraga kalian bisa pangilku Cakka. Aku juga seperti Rio pindahan dari SMA Candrawasi. Salam kenalan.."ujar Cakka dan tak luoa juga senyum manisnya.Agni yang melihat ada Cakka disisi Rio dengan segera buang muka.Cakka yang tidak sengaja mengarahkan pandangannya ke agni memberikan senyuma khas untuk gadis yang lama tida iya jumpa tapi gadis itu membuang mukanya ketempat lain.

"Oke..kalian berdua bisa duduk di belakang Ify dan Agni.."ujar Buk Winda Dan menunjukkan tempat yang kosong. Padahal dalam kelas ini banyak tempat kosong yang tersedia tanpa penghuni."Bukkk..."panggil Agni dan langsung bangun dari tempa duduknya. Semua murid yang ada di dalam kelas itu mengarahkan pandangnya ke Agni termasuk dua orang anak baru itu."iya Agni ada pertanyaan??"tanya Buk Winda."Buk kan ada tempat kosong yang masih disediakan dalam kelas ini..kenpa gak suruh aja mereka berdua duduk ditempat lain.."ujar Agni denga muka yang tidak diertikan."Kenapa kamu ujar seperti itu Agni.kalau memang banyak tempat kosong jadi apa masalah kamu mau mereka pindah ketempat yang lain.??"ujar+tanya Buk Winda."Pokoknay saya mau mereka pindah tempat duduk lain Buk saya gak suka kalo ada orang sejahat cowok disamping Rio itu duduk dibelakang saya dan Ify.."ujar Agni dengan nada yang tak suka.Cakka yang mendengar ucapan Agni terasa ada ribuan jaum tajam yang menusuk jantungnya.Apa'orang sejahat cowok yang ada disamping Rio'??"Agni...."ucapan Buk Winda terpotong dengan suara siswa yang duduk di bahagian pojok sebelah kiri."Buk biar mereka berdua duduk dibelakang saya dan gabriel aja Buk.."ujar anak cowok itu."Baiklah kalian berdua bisa duduk dibalakang Alvin dan gabriel."ujar Buk Winda yang mensetujui ucapan cowok tersebut yang ternyat Alvin dan disamping kirinya Gabriel.

Pelajar dimulaikan.Cakka yang dari tadi tidak fokus dengan pelajaran yang diajarkan Buk Winda hanya melihat Agni yang berada diseberang tempat duduknya.Manakala Rio disampingnya malah curi2 lihat gadis yang sedang fokus belajar tak lain tak bukan Ify.

Kringggg!!Kring!!

Bel yang menunjukkan waktu rehat pun berbunyi.Setelah Buk Winda keluar dari kelas itu semua kaum hawa berhamburan pergi ke meja Rio dan Cakka untuk meminta tt,pin BB dan banyak lagi.Ify dkk yang melihat itu pun memilih keluar dan menuju ke kanti.

*kanti SMA Golden Star*

  Setelah Ify dkk sampai kekantin mereka duduk di meja yang selalu mereka tempatkan."eh...kalian mau pesan apa biar gue aja yang pesankan..."uja Sivia kepada tiga orang sahabatnya."Gue mau bakso sama Ice-Lemon Tea aja.."ujar Ify."gue samaan kayak Ify"ujar Agni."gue samaan kayak lo aja Vi"ujar Shilla."Kalo samaan kayak gue bereti lo samaan kayak Ify sama Agni juga.."ujar Sivia."apa2 aja deh Vi gue udh lapar ni..."ujar Shilla."iya2..."ujar Sivia dan langsung pesan makanan yang diminta oleh sahabat2nya.

   Alvin dkk menuju ke kantin.Pasti kalain tanya tentang Alvin dkkkan.Dan kalian pasti tanya siapa yang masuk kedalam geng Alvin padahal Alvin cuma ada sahabat yang rapat cuma gabriel..iyakan...Nah yang menjadi sahabat Alvin dan Gabriel adalhan dua anak baru yang baru sahaja perkenalkan diri beberapa jam yang lalu.

Kini Alvin dkk sudah sampai di depan kantin.Mereka mencari-cari tempat duduk tapi tidak ada satu pun tempat duduk yang kosong.Gabriel dan Alvin yang melihat pacar mereka siapa lagi kalo bukan Shilla sama Sivia terus ke meja Ify dkk."Haii...cantik bisa gak aku sama teman2ku duduk di sini?"tanya Gabriel kepada Ify.Shilla?jangan tanya dia tidak perduli kalo Gabriel gomong kayak gitu sama Ify.Kerana meja ini meja buat Ify dkk dan ketuanya Ify walaupun saham sekolah ini milik keluarganya Shilla."Bisa kok siap yang gelarang.."ujar Ify dengan ramah."terima...."ucapan Gabriel terpotong dengan ucapan Agni."Kalian semua bisa tapi cowok itu gak bisa..."ujar Agni denga tegas sambil menunjuk orang yang disebut oleh Agni siapa lagi kalo bukan Cakka."Agni lo apa2an sih biar kek mereka mau makan di sini...apa jangan2 lo kenal sama salah satu anak baru itu??"tanya shilla yang curiga dengan Agni yang dari di dalam kelas sampai masa kini."Gue...."ucapan Agni terpotong dengan ucapan Ify."Agni lo kenapa sih...kalian semua bisa kok duduk disin...dan satu lagi Gabriel gue kan udah pesan jangan goda gue kalo lo mau duduk sini...seharusnya lo godain tu pacar kesayangan lo..."ujar Ify sembari kasi peringatan kepada gambriel sambil melirik ke arah Shilla.Shilla yang merasa Ify meliriknya pun menundukkan mukanya kebawah untuk tidak memperlihatkan wajahnya yang sudah kemerahan kerana malu."Terima kasih Fy...lo emang sahabat yang sangat baik..."ujar Alvin sambil mengambil tempat di sebela sivia Gabriel mengambil tempat di sebelah Shilla Rio di sebelah Ify manakala Cakka duduk di depan Agni.

Bel pulang sudah kedengaran dan itu membuat semua siswa/i berhamburan keluar kelas untuk menjuma orang tua masing2.Tapi tidak untuk Ify dkk."Ag lo kenapa sih dari tadi gue liat lo kayaknya ada masalah deh sama anak baru sih Cakka tu..."ujar Ify yang agak penasaran dengan sahabatnya."Cerita kek kekita..."ujar Sivia."Kalian kenapa sih kepo banget...gak usah masuk campur kek urusan gue...ini urusan gue bukan urusan lo bertiga..."ujar Agni degan emosi yang dia tahan dari masuk kelas sampai waktu pulang sekolah.Agni mengambil tasnya dan keluar dari kelas.Ify,Sivia dan Shilla kaget dengan ucapan Agni barusan.Ini kali pertama mereka bertiga dimarahin oleh Agni.

"Agni begitu jijikkah aku kepada kamu..??Aku minta maaf udah lukain hati kamu..Aku benar-benar nyesal Ag bikin kamu kayak gini...aku nyesal..."ujar seseorang yang sedari tadi memperhatikan Agni yang sedang emosi sama teman-temannya.

*kamar Ify*

   'Kayaknya gue kenal deh sama sih Rio..??atau jangan-jangan itu Adit...tapi tak mungkin kalo Adit mau balik lagi diakan udah ninggalin gue tanpa pamit dan hilang gitu aja..."ujar Ify dalam hati."tau ah malas gue mau ingat masa dulu.."ujar Ify dan langsung baring ke atas tempat tidur.

*rumah Rio*

   "YO gimana sekolah kamu??"tanya mama Rio."Oke kok ma..tapi kayaknya di sekolah itu ada yang ganjil deh ma.."ujar Rio dan membuat mama dan papa Rio kebingungan dengan ucapan Rio barusan."Maksud kamu apa Yo??"tanya papa Rio yang benar-benar gak gerti dengan ucapan Rio."Rio rasa Rio udah ketemu dengan Fikah deh ma.."ujar Rio yang agak ragu sama ada takut ataupun dia salah orang.Mama dan Papa Rio kaget dan menepuk jidat mereka.

*BERSAMBUNG....*


Kenapa orang tua Rio kaget dan menepuk jidat mereka masing-masing??

Siapa Adit dan siap Fikah??

pasti kalian tanya-tanya siapa Adit dan Fikah?Ditunggu yang part selanjutnya...

cek my twitter and facebook:_

twitter : @nhzieqahtj
facebook: Nurul Haziqah

Maaf jika ada tersah tipe...

jangan lupa tinggalkan koment anda di ruangan yang disediakan..